Masjid di seberang sudah mulai berbunyi
Sedang jangkrik sedari tadi sudah tak bersuara
Aku dan sebotol minuman tetap saja bersama melewati malam

Masih disini dan duduk menatap kosong
Sedang tanganku saling berkaitan tak karuan
Aku dan ruang biru ini tetap saja sendiri melewati malam tadi

Menjalarkan darah dari kue yang sempat aku makan tadi siang
kini sudah meraja di ubun-ubun
Menjalarkan ingatan yang sudah mulai terlupakan sejak tadi
kini mulai membasahkan mataku

Masjid diseberang jalan masih saja berbunyi dengan nyaring
Dan aku masih juga memainkan tanganku
Menulis tentang dia dengan kenangan yang masih tertinggal
Dan aku masih saja tak menemukan jalanku

Mencumbu keseluruhan malam hingga matahari sudah mulai tersenyum dibalik jendela
Menikmati setiap tetes keringat yang tadi kau tinggalkan diatas seprei
Menghirup habis aroma yang tak kau sadari kukurung di dalam kamar
Menutup mata dengan sarung basah karena menutupi mataku

Jika, kenangan tentangmu seperti aroma ikan asin yang melekat di hidung
Jika, semua lagu yang senandungkan malam ini masih saja tentangmu
Jika, setiap suara yang menghampiri gendang telingaku serupa suaramu
Maka, Aku akan mencoba tertidur dan bermimpi tentang AKU setahun yang lalu

-4/10/10-

Followers

Total Pageviews