perempuan ini

/
2 Comments

Kepadamu...

hangat yang menyentuh  pipi lalu bibirku bergantian, hangat yang dulu sangat kukenali, dan aroma roti bakar yang harus membangunkanku dari mimpi, harus kuceritakan mimpiku? Mungkin kau sudah tahu bagaimana jalan ceritanya, iya kan? Dan saya terbangun dengan senyum.



Ah, perempuan ini, tak henti-hentinya membuatku jatuh cinta, bahkan pada senyum tipisnya dan pada caranya berjalan. Oh iya, dimana kau letakkan sayapmu wahai perempuan?

[PH]


You may also like

2 comments:

Followers

Total Pageviews