Bisikmu

/
0 Comments
Segelas kopi sudah sedari tadi mendingin,
Angin sudah tak bertiup,
Riuh kawan sudah menyenyakkan diri

Terbangun di satu sisi tempat tidur,
Memeluk masa lalu yang tak nyata

Kapan terakhir kali kita saling mengisi tawa?
Kapan terakhir kali kita berjalan saat hujan begitu riuh di atas kepala kita?
Kapan terakhir kali kita begitu lepas menertawakan tatap kosong orang yang lewat?

Entah, sudah berapa kali aku mengingatmu di beberapa menit ini
Setiap kuseruput kopi sambil memejam,
Seperti seolah kau yang menggerakkan cangkir bertemu bibirku.

Sayang, disini sudah gelap,
Kasur sudah sedari tadi memeluk tetangga,
Sedang aku, dipeluk bayangan.

Teringat bisikmu
“Aku mencintai hujan”
Bisa kubangun rumah kita di atas awan?


You may also like

No comments:

Followers

Total Pageviews