Resureksi Masa Lalu

/
0 Comments

Ada senyum yang diam diam mengintai
Bersembunyi di balik mata penuh luka
Perempuan dengan jubah duduk tanpa rona
Ada senyum yang mengikutinya, lalu diam tanpa gerak
Aku ragu dan kaku di kursi anyam tanpa sandaran
Menghayalkan perempuan yang sedak terdiam didepanku

Pernah suatu ketika aku mati, terkapar diantara tangis hujan
Ribu pengunjung menatapku tawa, lalu perlahan pergi tanpa kenang
Lalu kau datang dengan tangis, derainya jatuh di mataku
Airmatamu mencumbu mata air yang tersimpan dimataku agar bisa menatapmu
Kau kecup matiku lalu melumat ragaku, kau perlahan lunglai dalam dekap
Tiga malam aku terkapar menemani tangismu, lalu bangkit memelukmu


You may also like

No comments:

Followers

Total Pageviews