Tanpamu, sebuah asa bergelimpangan.
Ingat, ketika matamu begitu ceria menatap bibirku?
Lalu, kita tak perduli waktu, entah siang, entah malam.
Lantas, kemana dirimu sekarang?
Yang pergi, meninggalkan .

Walau, di sudut bibirmu pernah bersemayam cinta
Untuk, kukecup setiap pagi di sebuah ruang biru
Lalu, entah, sekarang kenangan tentang bibirmu berganti dengan bibir lain.
Andai, sebuah danau bisa bercerita banyak tentang aku dan kamu, andai.
Namun, hanya sunyi, serta kita yang hanya tersenyum kikuk menatap deburan air danau.

Dimana, dirimu?
Andai, disini. mungkin sudah kukecup, dan kutanam dirimu disudut matamu
Rindu, lantas aku bisa apa, ketika bibirmu hinggap di bibirnya, dan matamu hanya bisa memejam?
Inikah, rasa yang dicintai manusia? Aku hanya ingin menggila, malam ini.

Denganmu.

Followers

Total Pageviews