a cold, cold night.
I sleep in a bed where I usually lay
tonight is different.
a cold, cold night.
cold breeze pass by,
along with your news
I hear that you lay in a bed
I hear that your heath is bad
I hear, I hear.
a cold, cold night
it was a cold, cold night.
I hear you're going heaven
Tell mom I miss her.
Angin sedang menari dengan riuh,
dihentak-hentaknya dedaunan pada pohon-pohon bakau
dimainkannya lagu dari gesekan-gesekan daun kelapa
bunyi pukulan-pukulan dari papan-papan yang tak rapat betul

Bulan penuh dengan cahaya mengintip dari bali kaca
Aku duduk ditemani cangkir-cangkir merah sisa minum kopi

Hidup itu sesederhana kebahagiaan
Sebentar saja mendongak, kau bisa lihat bulan sedang bercanda dengan bintang-bintang
Lalu bermain petak umpet dibalik awan

Ah, alangkah sederhananya sebuah kebahagian
Kecuali ketiadaanmu di sini.
Suara angin
Suara ombak
Suara dari dalam kepala

Dua gelas sisa kopi
Dingin, dingin, dingin
Musik dari negeri seberang tak berhenti menutup telinga

Seekor ngengat ditipu cahaya lampu yang temaram
Seekor lebah terkapar di dekat kursi
Di bawah lampu

Dingin
Dingin
Angin berhembus perlahan ke sela-sela baju

Tak bisa tertidur,
Tak mau juga tubuh lelap
Dua gelas kopi masih diam saja

Ini sajak tak beraturan
Lari kemana pikiran mengarah
Seperti isi dalam kepala


“Di mana dirimu sekarang?”
“Apa kau baik-baik saja?”

Kata-kata yang selalu ingin aku ucapkan ketika kita bertemu
Kata-kata yang tertahan di dalam kepalaku, dan tak ingin keluar

Tak ada, tak di sini.

Tak ada yang menggantikanmu,
Tak ada yang mau menggantikanmu,
Tak ada yang berusaha menggantikanmu,
Tak ada yang bisa menggantikanmu


Di kepalaku, masih tak bisa menelaah kata-kata yang kau ucapkan.
Kata “Hati-hati” dan “Jaga dirimu baik-baik”
Perpisahan memang tak pernah baik-baik, bukan?

Hari ini, kau datang ketika aku hampir saja melupakanmu.
Berkali-kali seperti ini.
Aku hampir lupa, kau datang dengan caramu sendiri, aku mengingatmu, lalu kau menghilang lagi
Kau, tak pernah membiarkanku lupa padamu.
Selamat,
Sekali lagi selamat atas kesuksesanmu.
Karena membuatku tak tertidur lagi malam ini.

Selamat,
Kepada diri sendiri,
Karena mencatut catatan-catatan luka lalu.

Selamat.
Aku salut padamu,
Kelak nanti suratku kuberanikan kukirim.
Atau malah kukaramkan di atas karang lautan.

Sekali lagi,
Selamat, senyummu yang senyap merunyamkan tidur malamku.

Selamat.

Followers

Total Pageviews