Popular Posts
-
Kutatap matanya lekat-lekat, hanya kosong yang bisa menjalar keseluruh inderaku, rindu yang kuharap kembali beralih jadi hanya berbalas...
-
Aku hadir dalam wujud hujan yang setiap kali rintik diatas rumahmu, mengawasi lelapmu yang sudah tak pernah terjamah olehku. Kau bermi...
-
Jagat raya mempermainkanku beberapa hari ini, Mengirimkan tiga wujud serupa dirimu, tiga nama serupa milikmu Menemukan wanita serupa d...
-
Tertancap jarum tepat pada jantung Meregang antara jalan yang tak ku tahu Aku kaku terkapar menatap angkasa Entah esok, entah lusa, dara...
-
Tiba-tiba saja kita begitu akrab, seperti masalah yang pernah kita hadapi terhapus begitu saja, kau tersenyum lepas tanpa beban, akupun te...
-
Tak secara kebetulan saya suka hujan, banyak hal yang membuat saya suka hujan, mulai dari sejarah saya hidup sampa...
-
Lampu taman mulai temaram, berkedip, sudah saatnya taman ini dihiasi terang lampu pijar. Di satu lampu pijar, ada sebuah bang...
-
Berhenti menumpahkan bualanmu tentang sempurnanya cinta Kotoranpun bisa kau deskripsikan dengan indah dengan mulut kecilmu Sudah muak de...
-
Hujan turun pelan-pelan Malam ini, rindu begitu sesak di dada Siang tadi, aku merengkuh tanganmu ke dadaku Berlari ke sana kemari Menikmati ...
-
aku ingin bertemu denganmu lagi Bercerita tentang aku, kamu, dan kita yang sekarang ini. Suatu saat nanti, ingatkan padaku, bahwa pertemu...
Tunaikanlah janjimu. Sementara aku menunggumu. Menunggu hingga kau tak lagi menjadi kebalikan seperti proses yang terus menerus menentangmu. Menjadi hujan, lalu jadi awan. Jadilah hujan yang menerus. Menemani tidurku, hingga nanti aku bebas memeluk mu dalam lelap. :)
ReplyDeleteAda dua kata kunci yang bisa kutangkap di cerita ini. Capung dan Hujan. Yang menurut saya keduanya datang dari cerita masa lalu. Dont stop dude, like you will not stop to write your life. :D
ReplyDeletewoi mana TSnya inie.....
ReplyDeleteOKEH, masa lalu adalah cerita yang paling indah untuk ditulis :)
ReplyDeleteAku menanti saat angka 25 itu menghampiri.
ReplyDeleteBagian terpenting dari janji saat ia tertunaikan.
Aku menunggu disini sebagai penontonmu, melihatmu disana.
Dibawah rintik hujan yang kau sukai.
#ihirrr ihirrr
Semoga saja janji itu bisa saya tunaikan :)
ReplyDeleteselalu tergugu setiap membaca rubiat yang kau tuturkan dengan elegi keindahan. Takluk aku oleh frasamu. Kemudian bolehkah aku menggetuk hatimu?
ReplyDeleteSilahkan ketuk, pintu tetap saja terbuka lebar, selama kau datang bersama hujan
ReplyDeleteHujan di negeriku sedang merajuk, lantas tak bolehkah air mata sebagai penggantinya?
ReplyDeletekenapa air mata?, coba gantikan dengan embun pagi yang seiring fajar meninggi
ReplyDeleteArtikelnya bagus banget
ReplyDeleteUntuk informasi tambahan seputar "keperkasaan pria" silahkan klik Obat Kuat Bergaransi
Obat Kuat Bergaransi
Obat Kuat Bergaransi
Obat Kuat Bergaransi