Popular Posts
-
Hujan turun pelan-pelan Malam ini, rindu begitu sesak di dada Siang tadi, aku merengkuh tanganmu ke dadaku Berlari ke sana kemari Menikmati ...
-
aku ingin bertemu denganmu lagi Bercerita tentang aku, kamu, dan kita yang sekarang ini. Suatu saat nanti, ingatkan padaku, bahwa pertemu...
-
Merindulah semampumu, Sekuat tenagamu Pun ketika kami kalah, senyummu tak harus lepas dari bibirmu. Tersenyumlah, kamu.
-
Pada deru-deru lagu-lagu malam-malam Dada di dera-dera seorang dara Pada dada yang deru-menderu Ada lagu di malam ini mendera-dera telinga.
-
Aku ingin tak sengaja bertemu denganmu Menceritakan seluruh aku yang sekarang Sambil sesekali meneguk apa-apa yang ada di antara kita B...
-
Kita berdua; Adalah jodoh, Adalah sepasang merpati, Adalah cinta Adalah temu-harap langit dan bumi Aku, dan kamu; Adalah ingatan yang ta...
-
Kepada, Perempuan yang telah kembali padaku. Semalam,aku cepat lelap, siang sudah berhasil melumpuhkan semua indraku, hingga malam sud...
-
Kepadamu... hangat yang menyentuh pipi lalu bibirku bergantian, hangat yang dulu sangat kukenali, dan aroma roti bakar yang harus mem...
-
Cerita lalu-lalang Begitu pesat di pinggir jalan Ada yang bilang Diri sedang terpapah berjalan Cerita berseliweran tak tentu Tentang s...
-
Ada yang lupa di antara kita tentang lelap yang kita bangun malam-malam agar mimpi tak terlalu menjadi momok menakutkan kala kita terbang...
Tunaikanlah janjimu. Sementara aku menunggumu. Menunggu hingga kau tak lagi menjadi kebalikan seperti proses yang terus menerus menentangmu. Menjadi hujan, lalu jadi awan. Jadilah hujan yang menerus. Menemani tidurku, hingga nanti aku bebas memeluk mu dalam lelap. :)
ReplyDeleteAda dua kata kunci yang bisa kutangkap di cerita ini. Capung dan Hujan. Yang menurut saya keduanya datang dari cerita masa lalu. Dont stop dude, like you will not stop to write your life. :D
ReplyDeletewoi mana TSnya inie.....
ReplyDeleteOKEH, masa lalu adalah cerita yang paling indah untuk ditulis :)
ReplyDeleteAku menanti saat angka 25 itu menghampiri.
ReplyDeleteBagian terpenting dari janji saat ia tertunaikan.
Aku menunggu disini sebagai penontonmu, melihatmu disana.
Dibawah rintik hujan yang kau sukai.
#ihirrr ihirrr
Semoga saja janji itu bisa saya tunaikan :)
ReplyDeleteselalu tergugu setiap membaca rubiat yang kau tuturkan dengan elegi keindahan. Takluk aku oleh frasamu. Kemudian bolehkah aku menggetuk hatimu?
ReplyDeleteSilahkan ketuk, pintu tetap saja terbuka lebar, selama kau datang bersama hujan
ReplyDeleteHujan di negeriku sedang merajuk, lantas tak bolehkah air mata sebagai penggantinya?
ReplyDeletekenapa air mata?, coba gantikan dengan embun pagi yang seiring fajar meninggi
ReplyDeleteArtikelnya bagus banget
ReplyDeleteUntuk informasi tambahan seputar "keperkasaan pria" silahkan klik Obat Kuat Bergaransi
Obat Kuat Bergaransi
Obat Kuat Bergaransi
Obat Kuat Bergaransi