Semoga kau dengar doaku

/
1 Comments

Ada tangis yang tak bisa kuceritakan padamu
tentang kepergianmu yang telah sekian lama

Lihat aku sekarang, bertarung dengan diriku sendiri
Hampir hancur melawan ego yang tak bisa kutahan
Menahan nafsu dunia yang semakin menggila di kepalaku

Malam ini, ingin mengenangmu lagi,
dengan sebuah lagu yang dulu kita nyanyikan bersama dengan tawa
dengan segelas teh dan beberapa penganan khas buatanmu,

Ibu, ingat ketika aku akan kabur dari rumah karena begitu marah padamu?
kau hanya tersenyum dan mengusap kepalaku.

Ingat ketika aku tak ingin mandi karena air di kampung begitu dingin?
kau bangun begitu pagi hanya sekedar menanak air untuk menghangatkanku

Ingat ketika aku sakit dan berpura-pura menahan nafas?
Tangismu diam, seluruh kamar sunyi.

Ibu, bisakah kau datang sekali saja malam ini dalam mimpiku?
karena bayangmu sudah mulai rapuh diingatanku.

Semoga kau dengar doaku.


You may also like

1 comment:

Followers

Total Pageviews