Resolusi Lima tetes Hujan

/
3 Comments

Guntur menyambar
Mulut sumbar

Menatap langit, Hambar
Luka, semakin nanar

Aku adalah Luka
Seperti khitan tak sempurna

Kuratap penjuru angin sambil tertawa
Air tertelan dari rawa-rawa

Aku adalah mati
Seperti jangkrik tak berbunyi

Kutampar cermin yang berbohong
Jari-jari menekuk, darah mengalir sombong

Aku adalah seni
Jamah aku dengan seni

Karena aku ingin mati
tusuk segera bilah belati

Hujan menampar jasadku di keranda
Hujan menatap jasadku di keranda



Aku adalah nisan kelak


You may also like

3 comments:

Followers

Total Pageviews