Gadis dan segelas kopi

/
2 Comments

Secangkir kenangan larut bercampur gula dan kopi, kuseruput pelan-pelan, mungkin yang ada dirimu jadi ampas di paling bawah.

Seorang gadis tertegun diseberang meja, menatap kosong pada gelas kopi yang penuh terisi, mungkin hatinya mengingat kekasihnya.

Gadis tadi memesan kopi tapi tak menyentuhnya, hanya ingin mengingat kekasihnya yang pecinta kopi.

Sudah sejam saya memperhatikan gadis itu, kopi di depannya sudah tak mengepul lagi, dia coba mengaduknya, air matanya jatuh.

Ingin tahu, sampai dimana gadis itu tahan menatap kopi di depannya, yang sedari tadi meminta dikecup.

Dia perlahan menyentuh gagang gelas kopi, kepalanya tiba-tiba menengadah, mungkin kenangan kekasihnya begitu keras menghampirinya.

Ragu-ragu, dia seruput kopi digenggamnya, tangannya gemetar, matanya tertutup sangat rapat, sedang tangan satunya terkepal erat.
           
Gadis itu terdiam "seperti inikah rasa rindu dan kenangan bersatu, yang kau wakili?" bisiknya pada gelas kopi.

Gadis itu membereskan tasnya, lalu beranjak pergi, kulihat dari belakang dia menyeka tangisnya, mengingat sang pecinta kopi .


You may also like

2 comments:

  1. merasakan kegetirannya. jujur, ini seperti aku dan segelas kopi. aku pencinta kopi pun dia... (tapi hanya kenangan)
    aku suka kalimat ini; "seperti inikah rasa rindu dan kenangan bersatu, yang kau wakili?" salam hujan :)

    ReplyDelete

Followers

Total Pageviews