Dua gelas kopi, dan perempuan

/
1 Comments
Di sebuah kedai biru, aku menunggu,
Diam, termangu, tertunduk.
Menunggu waktu, senja siap tertutup malam.
Ada waktu, kusesap kopi hangat yang terjaga di depanku.

Dua gelas kopi, satu kenangan mengimani.
Menikmati kopi, menyegarkan kenangan.
Tentang senja, tentang warna yang yang di indahkan dalam ruang.
Lalu tentang dirimu, perempuan yang jatuh cinta pada kopi

Menunggu, tak selamanya berakhir temu.
Serupa menunggu yang tak mungkin disini.
Dirimu, hilang.
Diriku, ikut.



You may also like

1 comment:

Followers

Total Pageviews