Pada Senja Yang Tak Pernah Tepat Janji

/
4 Comments
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigMMoPCA-vLxonUlFoqsSD66GeZDktWguY9Q15SucFkuzuX7CNrNdi3UUz8uBbJuAo7VE-lF5LzHopeU0Xv0A0vCRMDxyTrY3n5HpLtsV7m7x3xqXjBAMfClkvawubjYEWp47Bawh0IbQ/s400/nature2.jpg 


Berhenti menumpahkan bualanmu tentang sempurnanya cinta
Kotoranpun bisa kau deskripsikan dengan indah dengan mulut kecilmu
Sudah muak dengan janji yang tak pernah menjamah
Bosan dengan mimpi yang terus menerus tak menyata

Sudahlah, kita diam saja pada kelakuan binatang-binantang jalanan
Kalau perlu, ludahi muka mereka lalu melolong sekeras-kerasnya
Luka masih menganga lebar, tak perlu sedih, karena aku hanya jejak
Luka ini aku ludahi dengan senyum lebar dan tetes air mata

Malam ini aku terisak, esok akan terpingkal-pingkal pada kebodohan
Racuni cinta dengan bumbu nafsu yang katanya kau benci
Sudahlah, usaikan saja janji tentang kita, lalu robek mimpi tentang pelangi
Karena hujanpun menangis malam kemarin, karena lukapun memerah malam kemarin

Usaikan canda tentang malam, siang sudah lelah menunggu senja yang tak pernah tepat janji
Kau dan hujan yang rintih-rintih, sudah merenta di otak kiriku, membusuk dinadi

"Tapi tetap saja, sajak ini tentang dirimu"


You may also like

4 comments:

  1. merebak janji yang pernah kau pahat
    pada rinai hujan di kantin kampus
    lalu pilihanmu apa?
    jatuh cinta dan kemudian sakit hati
    atau tak pernah jatuh cinta sama sekali...

    ReplyDelete
  2. merebak janji yang pernah kau pahat
    pada rinai hujan di kantin kampus
    lalu pilihanmu apa?
    jatuh cinta dan kemudian sakit hati
    atau tak pernah jatuh cinta sama sekali...

    ReplyDelete

Followers

Total Pageviews