Suatu Senja, Saat Kau Jadi Hujan

/
0 Comments
Kau datang dalam bayang-bayang senja,
Jadi hujan yang terus aku puja
Kelak, saat rindu mulai merambat cepat dari nadi
Ku terawang awan, mungkin hujan sedang bersembunyi

Malam jatuh ditelapak kaki perempuan malam
Jadi jejak tertinggal diantara rumput basah,
Entah, mungkin kenanganmu tertinggal di satu embun
Di satu titik pagi, saat camar dan pipit bertengger disatu telinga alam

Malam terus melarut dalam gelap, kelam
Kantuk menyambar dari balik bulan kusam
Mungkin, kau datang dari balik gelap dan tersenyum
Di satu lelap tak sadarku, disatu terang yang suram

Tak perlu kujabarkan lagi rindu tentang hujan padamu
Kau datang setelah hujan reda jadi langit putih
Kau berdiam di satu samudera yang tak bisa kujamah
Disatu panas dan dingin alam, kau kelak akan jadi perempuan hujan lagi


You may also like

No comments:

Followers

Total Pageviews